Halaman

    Social Items

Search and Buy other Templates on AEXDROID

Demi Bangsa - Kemunduran Paling Mengagetkan Sejauh Riwayat Premier League, Persaingan Premier League selalu mendatangkan surprise setiap musimnya. Ada yang tampil mengagumkan dan melewati harapan, seperti Leicester City pada musim 2015/2016. Tetapi, cukup banyak yang tampil menyebalkan yang berbuntut kemunduran ke seksi Championship diakhir musim.

Kemunduran Paling Mengagetkan Sejauh Riwayat Premier League

Benar-benar tidak pernah diprediksikan, berikut lima kemunduran paling mengagetkan sejauh riwayat Premier League. Cek this out!

Kemunduran Paling Mengagetkan Sejauh Riwayat Premier League

1. West Ham United Musim 2002/2003

Sesudah secara mengagetkan finis di urutan ke-7 musim 2001/2002, West Ham United memandang musim 2002/2003 dengan keyakinan diri tinggi dan mengangkat sasaran untuk masuk zone Liga Europa.

Mempunyai beberapa nama besar, seperti Jermain Defoe, Paolo Di Canio, David James, Joe Cole, sampai Michael Carrick, West Ham tampil jelek pada awal musim dengan cuman kumpulkan 2 point dari 6 laga awalnya. Sesudah bulan November, The Hammers bahkan juga cuman habiskan satu minggu di luar zone kemunduran sampai akhir musim.

Diakhir musim, Game Slot Online West Ham ada dalam status 18 dengan keseluruhan 42 point. Sampai sekarang, jumlah point itu jadi yang paling besar untuk club yang perlu terdegradasi.


2. Leeds United Musim 2003/2004

3 tahun sesudah bertanding di semi-final Liga Champions, Leeds United secara mengagetkan turun kelas ke Championship musim 2003/2004. Sama dengan West Ham, Leeds waktu itu diisi oleh beberapa nama besar, dimulai dari Paul Robinson, James Milner, Jermaine Pennant, Mark Viduka, sampai Alan Smith. Mereka diprediksikan minimum akan tembus tujuh besar musim itu.

Tetapi, memburuknya kritis keuangan Leeds yang membuat hutang mereka naik jadi seputar £100 juta ditengarai jadi turunnya perform club berjulukan The Whites itu. Duduk di rangking 19 klassemen akhir, Leeds keseluruhan cuman kumpulkan 33 point.

Perlu 16 tahun yang penuh pergolakan untuk Leeds untuk balik ke Premier League musim 2020/2021. Kekalahan di playoff promo, hukuman administrasi dan pengurangan point, sampai turun ke kelas ke-3 telah dirasa club yang bertempat di Elland Road Fase di dalam 16 tahun akhir.


3. Newcastle United Musim 2008/2009

Finis di posisi 12 musim 2007/2008, Newcastle menarget untuk minimal tembus 10 besar musim 2008/2009. Sayang, konflik si pelatih dengan pemilik club membuat Kevin Keegan pilih angkat kaki sesudah cuman pimpin tiga laga awalnya.

Joe Kinnear yang dipilih sebagai alternatif tidak sanggup mengusung perform The Magpies musim itu. Kinnear pada akhirnya memundurkan diri di bulan Februari 2009 karena permasalahan jantung. Kemudian, Chris Hughton yang dipilih sebagai pelatih tidak berhasil memenangi satu juga laga yang dia memimpin.

Seterusnya, club pilih cara berani, yakni menunjuk legenda hidup club, Alan Shearer, sebagai pelatih. Tetapi, Shearer yang masih belum mempunyai pengalaman managerial tidak dapat hentikan Newcastle supaya tidak turun kelas. The Magpies cuman menang 1x dari 8 laga yang dipegang Shearer.


4. Birmingham City Musim 2010/2011

Birmingham City alami musim yang penuh surprise di tahun 2010/2011. Sukses finis di status 9 musim awalnya, The Blues harus ikhlas terdegradasi ke seksi Championship pada musim itu.

Mengambil beberapa nama jenis Ben Foster, Nikola Zigic, dan Jean Beausejour pada awal musim, Birmingham memang sukses memenangi gelar Piala Liga Inggris sesudah menaklukkan Arsenal dalam pertandingan final. Tetapi, 12 laga sesudah hari monumental itu mereka cuman memenangi dua laga Premier League.

Dengan 6 laga tersisa, The Blues masih menempati di status ke-14. Tetapi, perolehan 1 point dalam enam laga itu membuat mereka turun sampai status ke 19 diakhir musim.


5. Newcastle United Musim 2015/2016

Habiskan keseluruhan £80 juta untuk mengambil pemain baru, dimulai dari Georginio Wijnaldum, Aleksandar Mitrovic, Florian Thauvin, Jonjo Shelvey, sampai Andros Townsend, perform The Magpies malah terus alami pengurangan. Pucuknya Game Live Casino ialah mereka turun sampai status 19 di bulan Maret 2016 yang membuat McClaren dikeluarkan dan diganti oleh Rafael Benitez.

Tetapi, pemilihan si pelatih yang pernah memenangi gelar Liga Champions ini dipandang telat karena Newcastle harus tetap turun kelas karena beda 2 point dari Sunderland yang ada dalam status ke-17.

Kemunduran Paling Mengagetkan Sejauh Riwayat Premier League

Demi Bangsa - Kemunduran Paling Mengagetkan Sejauh Riwayat Premier League, Persaingan Premier League selalu mendatangkan surprise setiap musimnya. Ada yang tampil mengagumkan dan melewati harapan, seperti Leicester City pada musim 2015/2016. Tetapi, cukup banyak yang tampil menyebalkan yang berbuntut kemunduran ke seksi Championship diakhir musim.

Kemunduran Paling Mengagetkan Sejauh Riwayat Premier League

Benar-benar tidak pernah diprediksikan, berikut lima kemunduran paling mengagetkan sejauh riwayat Premier League. Cek this out!

Kemunduran Paling Mengagetkan Sejauh Riwayat Premier League

1. West Ham United Musim 2002/2003

Sesudah secara mengagetkan finis di urutan ke-7 musim 2001/2002, West Ham United memandang musim 2002/2003 dengan keyakinan diri tinggi dan mengangkat sasaran untuk masuk zone Liga Europa.

Mempunyai beberapa nama besar, seperti Jermain Defoe, Paolo Di Canio, David James, Joe Cole, sampai Michael Carrick, West Ham tampil jelek pada awal musim dengan cuman kumpulkan 2 point dari 6 laga awalnya. Sesudah bulan November, The Hammers bahkan juga cuman habiskan satu minggu di luar zone kemunduran sampai akhir musim.

Diakhir musim, Game Slot Online West Ham ada dalam status 18 dengan keseluruhan 42 point. Sampai sekarang, jumlah point itu jadi yang paling besar untuk club yang perlu terdegradasi.


2. Leeds United Musim 2003/2004

3 tahun sesudah bertanding di semi-final Liga Champions, Leeds United secara mengagetkan turun kelas ke Championship musim 2003/2004. Sama dengan West Ham, Leeds waktu itu diisi oleh beberapa nama besar, dimulai dari Paul Robinson, James Milner, Jermaine Pennant, Mark Viduka, sampai Alan Smith. Mereka diprediksikan minimum akan tembus tujuh besar musim itu.

Tetapi, memburuknya kritis keuangan Leeds yang membuat hutang mereka naik jadi seputar £100 juta ditengarai jadi turunnya perform club berjulukan The Whites itu. Duduk di rangking 19 klassemen akhir, Leeds keseluruhan cuman kumpulkan 33 point.

Perlu 16 tahun yang penuh pergolakan untuk Leeds untuk balik ke Premier League musim 2020/2021. Kekalahan di playoff promo, hukuman administrasi dan pengurangan point, sampai turun ke kelas ke-3 telah dirasa club yang bertempat di Elland Road Fase di dalam 16 tahun akhir.


3. Newcastle United Musim 2008/2009

Finis di posisi 12 musim 2007/2008, Newcastle menarget untuk minimal tembus 10 besar musim 2008/2009. Sayang, konflik si pelatih dengan pemilik club membuat Kevin Keegan pilih angkat kaki sesudah cuman pimpin tiga laga awalnya.

Joe Kinnear yang dipilih sebagai alternatif tidak sanggup mengusung perform The Magpies musim itu. Kinnear pada akhirnya memundurkan diri di bulan Februari 2009 karena permasalahan jantung. Kemudian, Chris Hughton yang dipilih sebagai pelatih tidak berhasil memenangi satu juga laga yang dia memimpin.

Seterusnya, club pilih cara berani, yakni menunjuk legenda hidup club, Alan Shearer, sebagai pelatih. Tetapi, Shearer yang masih belum mempunyai pengalaman managerial tidak dapat hentikan Newcastle supaya tidak turun kelas. The Magpies cuman menang 1x dari 8 laga yang dipegang Shearer.


4. Birmingham City Musim 2010/2011

Birmingham City alami musim yang penuh surprise di tahun 2010/2011. Sukses finis di status 9 musim awalnya, The Blues harus ikhlas terdegradasi ke seksi Championship pada musim itu.

Mengambil beberapa nama jenis Ben Foster, Nikola Zigic, dan Jean Beausejour pada awal musim, Birmingham memang sukses memenangi gelar Piala Liga Inggris sesudah menaklukkan Arsenal dalam pertandingan final. Tetapi, 12 laga sesudah hari monumental itu mereka cuman memenangi dua laga Premier League.

Dengan 6 laga tersisa, The Blues masih menempati di status ke-14. Tetapi, perolehan 1 point dalam enam laga itu membuat mereka turun sampai status ke 19 diakhir musim.


5. Newcastle United Musim 2015/2016

Habiskan keseluruhan £80 juta untuk mengambil pemain baru, dimulai dari Georginio Wijnaldum, Aleksandar Mitrovic, Florian Thauvin, Jonjo Shelvey, sampai Andros Townsend, perform The Magpies malah terus alami pengurangan. Pucuknya Game Live Casino ialah mereka turun sampai status 19 di bulan Maret 2016 yang membuat McClaren dikeluarkan dan diganti oleh Rafael Benitez.

Tetapi, pemilihan si pelatih yang pernah memenangi gelar Liga Champions ini dipandang telat karena Newcastle harus tetap turun kelas karena beda 2 point dari Sunderland yang ada dalam status ke-17.

Load Comments

Subscribe Our Newsletter